PoKal - Sekadau
Polres Sekadau bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sekadau serta CU Keling Kumang menggelar rapat eksternal di Lupung Cafe, Jalan Merdeka Selatan, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (8/1/2025).
Rapat ini bertujuan untuk menyinergikan langkah berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian, khususnya komoditas jagung, sebagai dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI di bidang swasembada ketahanan pangan.
Hadir dalam rapat tersebut, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Sandae, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura N. Yourai, Kasat Binmas Polres Sekadau AKP Koderi, Area Manager CU Keling Kumang Subertus, Pendamping Usaha Anggota CU Keling Kumang Paskalis, dan Manager CU Keling Kumang Hendri.
Kapolres Sekadau AKBP Nyoman Sudama, mengatakan Polres Sekadau akan mengerahkan 94 personel di 94 desa untuk mendukung implementasi program ketahanan pangan. Penanaman jagung secara serentak dijadwalkan pada 19 Januari 2025, dengan target luas lahan mencapai 33 hektar untuk sistem monokultur dan 16,5 hektar untuk lahan tumpang sari.
“Kami berharap CU Keling Kumang dapat menampung hasil panen jagung masyarakat Kabupaten Sekadau. Selain itu, instansi terkait diharapkan memberikan pelatihan kepada penggerak, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan petani agar program ini dapat berjalan optimal,” ujar Kapolres.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sekadau, Sandae, menyampaikan komitmennya untuk mendukung program ini. Pihaknya akan menyediakan tenaga teknis untuk melatih penggerak dan kelompok tani, serta memaksimalkan pemanfaatan lahan produktif.
“Kami akan menyediakan data terkait kebutuhan dan perkembangan program ini secara berkelanjutan. Jagung memiliki potensi besar sebagai bahan pakan ternak dan komoditas bernilai ekonomi tinggi, sehingga program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Sementara itu, Paskalis, perwakilan CU Keling Kumang, menyatakan kesiapannya menampung hasil panen jagung dari petani Kabupaten Sekadau. Namun, ia mengimbau agar hasil panen dapat diantarkan langsung oleh petani ke lokasi yang telah ditentukan.
“Selain itu, kami berencana membangun demplot (demonstrasi plot) di Kabupaten Sekadau untuk mendukung pelatihan penggerak, PPL, dan kelompok tani. Saat ini, demplot masih berlokasi di Desa Penyangka, Kabupaten Sintang,” jelasnya.
Paskalis juga menambahkan bahwa CU Keling Kumang akan menurunkan tenaga teknis untuk memberikan pelatihan terkait pengelolaan lahan agar penanaman jagung dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Rapat ini menghasilkan sejumlah poin penting, di antaranya:
1. CU Keling Kumang siap menampung seluruh hasil panen jagung dengan syarat petani mengantarkan hasil panen ke lokasi yang telah ditentukan.
2. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan bersama CU Keling Kumang sepakat memberikan pelatihan teknis kepada penggerak, PPL, dan kelompok tani.
3. CU Keling Kumang akan membangun demplot di Kabupaten Sekadau setelah melihat hasil panen pertama yang dijadwalkan pada Januari 2025.
Dengan rapat eksternal ini, Kapolres Sekadau berharap kolaborasi dan sinergi erat antar instansi dan dukungan dari CU Keling Kumang dapat meningkatkan produksi jagung sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Sekadau.
Hms//Delova