PoKal - Sekadau
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kabupaten Sekadau terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Meski distribusi tenaga kesehatan lainnya, seperti dokter umum dan tenaga paramedis, sudah hampir merata di seluruh fasilitas kesehatan, Kabupaten Sekadau masih menghadapi kekurangan signifikan pada tenaga dokter gigi.
Saat ini, Kabupaten Sekadau hanya memiliki tiga dokter gigi untuk melayani 12 Puskesmas dan dua rumah sakit. Menurut Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, jumlah ini jauh dari ideal.
"Kita sudah hampir dua tahun berupaya melengkapi SDM. Namun, dokter gigi masih menjadi kekurangan utama. Selama tiga tahun berturut-turut kami mengusulkan formasi ini ke Kementerian Kesehatan, tetapi belum juga terpenuhi," ungkap Henry.
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah daerah sedang mengkaji program beasiswa untuk putra-putri daerah agar dapat menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan minat tenaga dokter gigi untuk bertugas di Sekadau.
"Memang itu strategi kita ke depan, bagaimana pemerintah daerah menyekolahkan putra-putri daerah untuk menjadi dokter gigi. Upaya ini sedang kita kaji, karena berbagai cara lain belum membuahkan hasil," jelasnya.
Di sisi lain, tenaga dokter umum di Sekadau telah tersedia di seluruh Puskesmas, dengan rata-rata dua dokter umum di setiap fasilitas. Begitu pula dengan tenaga bidan, perawat, sanitasi, promosi kesehatan, hingga ahli gizi yang telah hampir merata distribusinya.
Dengan adanya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) selama dua tahun terakhir, pemerataan tenaga kesehatan semakin baik. Namun, keberadaan dokter gigi tetap menjadi tantangan yang perlu segera diatasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sekadau.
Senin, 25 November 2024
✍️ Delova
