PoKal - Sekadau
Berdasarkan SPPH (surat penetapan penerima hibah) dari Kementerian Keuangan kepada BPBD Kabupaten Sekadau bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau menerima dana hibah pasca bencana tahun 2024 sebesar Rp.19.376.913.000 dan itu ditetapkan pada tanggal 30 Oktober bulan lalu.
Akhmad Suryadi jelaskan kepada media ini terkait tindak lanjut dari SPPH tersebut bahwa ada sosialisasi untuk daerah yang diikuti oleh Sekda, kepala BPBD dan kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau pada tanggal 12 November di BNPB yang dihadiri langsung oleh Menko PMK untuk penyerahan dana hibah ke daerah sejumlah 68 Kabupaten kota dari berbagai propinsi se Indonesia salah satunya Kabupaten Sekadau, ujar Akhmad.
Saat ini kita sedang mensosialisasikan dana ini berlaku selama 17 bulan masa manfaatnya dan pelaksanaannya hingga tahun 2025.
Sedangkan ruas jalan dan jembatan yang pertama, untuk rekonstruksi jembatan Setugal Desa Sebabas.
Kedua, rekontruksi jembatan gantung Desa Nanga Kiungkang, ketiga untuk rekonstruksi jalan dan jembatan Desa Sepantak, keempat jembatan di Desa Mungguk dan kelima jembatan Jeronang di ruas jalan Rawak-Empaong Desa Rawak Hulu dan pelaksanaan pisiknya itu untuk tahun 2025, ungkap kepala BPBD Sekadau ini, ucapnya.
Sedangkan untuk konsultan pengawasnya melalui dana pendamping APBD Kabupaten Sekadau tahun 2025. Dan untuk pelaksana nya dibidang teknis dinas PUPR, jadi BPBD hanya mencari dana kemudian diserahkan kebidang tekhnis sesuai dengan fungsi masing-masing OPD, tuturnya.
Menurut BMKG, untuk Minggu kedepannya curah hujan cukup tinggi. BPBD tetap menindaklanjuti dilapangan untuk mengantisipasi dan kita harus melakukan penetapan status siaga banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Belum lama ini terjadi tanah longsor di ruas jalan Nanga Taman - Nanga Mahap Desa Nanga Suri.
Himbauan kita, untuk masyarakat RTM untuk mengantisipasi banjir, tanah longsor dan puting beliung dan ini menjadi perhatian kita skala prioritas khususnya Sungai Mahap dan Sungai Engkulun.
Kita mohon untuk masyarakat yang tinggal dibantaran sungai tersebut tetap berhati-hati karena arusnya memang cukup deras. Memang sangat ramai aktivitas disepanjang sungai tersebut, tapi kehati-hatian itu paling utama terlebih kepada anak-anak yang suka bermain dipantai sungai tersebut, pesannya.
Akhmad juga mengutarakan bahwa selain banjir, waspada juga terhadap tanah longsor seperti yang baru terjadi di ruas jalan propinsi RTM.
Termasuk juga didalam kota Mahap mengarah ke jalan Desa Sebabas terjadi longsor.
Selain itu, kita imbau kepada warga untuk waspada pohon tumbang didekat pemukiman.
Kita siap menindaklanjuti dan mitigasi maupun pencegahan, asalkan di informasikan kepada kita dan akan kita turunkan tim kelapangan bersama pihak terkait. Baik BPBD maupun instansi teknis yang ada di Kabupaten Sekadau ini, pungkasnya.
Jumat, 29 November 2024
✍️ Delova