PoKal - Sekadau
Adanya komplain masalah Pelayanan PLN oleh masyarakat, itu akibat tegangan arus listrik tidak stabil.
Demikian halnya yang terjadi kepada sebagian masyarakat lintasan jalan ex PT Kayu Lapis, khususnya warga pelanggan PLN di Dusun Kedomba Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.
Selasa, 21 Agustus 2024, Ago salah seorang warga yang merasa kesal atas pelayanan pihak PLN ULP Sekadau menyampaikan keluhannya dimana dalam setiap hari listrik tidak stabil kepada media ini via WhatsApp.
Minta tolong diberitakan bang, selama ini kami bingung mau ngadu sama siapa lagi dan kami berharap melalui pemberitaan ini suara kami mohon ditanggapi, ungkap Ago.
Menurut dia, ketidakstabilan arus sangat merugikan mereka. Ini tidak hanya merusak berbagai peralatan, namun juga mengganggu aktivitas, malamnya selalu ndak bisa aktifitas.
Magrib kami masak pakai kayu bakar paling diatas pukul 21 malam baru bisa masak keperluan menggunakan listrik, katanya.
Ago sebutkan bahwa lampu listrik dirumahnya sering drop alias byarpet. Lampu kami dari KM 9 - 10 layaknya macam lampu disco dan biasanya terjadi mulai pukul 20.30.Wib. Padahal jam seperti itu sangat dibutuhkan guna keperluan rumah tangga.
Disamping itu sambungnya, sejak PLN masuk pada tahun 2016 sampai sekarang, pihak PLN belum ada merealisasikan akan pemasangan gardu tambahan di KM 11, jelasnya.
Udah seringkali saya menghubungi dan mempertanyakan pihak Desa, tapi jawabannya "beli tali sendiri".
Pertanyaannya, apakah kita sanggup beli kabel?
Mana kita mampu beli kabel semahal itu bang!
Sedangkan beli token listrik aja kita masih ngutang ke tetangga, keluh Ago.
Hari ini, Kamis, 22 Agustus 2024 media ini bersama perwakilan warga mendatangi kantor PLN ULP Sekadau kemudian bincang-bincang langsung dengan menejer, yakni Ahmad Zulham.
Disela obrolan, Ahmad Zulham mempertanyakan apa permasalahannya?
Ago jelaskan bahwa sejak tahun 2016 hingga hari ini arus listrik ditempatnya sangat parah.
Dan pihaknya minta dibuatkan penambahan gardu agar arus tarikan panjang ketempat dia bisa normal.
Oh gitu permasalahannya, sebenarnya ya kabel tarikan panjang itu tidak boleh.
Kalau bisa coba bapak buatkan surat pengajuan permohonan dulu, karena dikami hanya sebatas perbaikan dan perawatan sistim.
Kalau pemasangan gardu tahapannya panjang, kita pakai tarikan JTR kabel besar aja dulu. Cuma kalau ditanya kapan, saya minta surat pengajuan permohonan dulu melalui Desa atau Dusun dengan dasarnya minta tolong dipercepat, ujar Zulham.
Tolong buatkan shopcopy permohonan nya nanti kami lanjutkan ke PLN cabang Sanggau.
Untuk realisasinya belum bisa kami pastikan karena itu bukan ranahnya kami. Kami hanya sebatas mengusulkan dan yang menyeleksi itu dipihak PLN cabang Sanggau.
Namun berdasarkan surat itu, nanti bisa jadi satu prioritas utama, ungkapnya.
Untuk dikatakan lampu byarpet itu kurang tepat. Byarpet itu karena lampu hidup padam secara berulang-ulang. Tapi ini kan tidak. Cuma karena kabel tarikan panjang sehingga arus tidak mampu atau drop, itu dia.
Jadi ini win-win solusi dari saya, buatkan surat dari Desa, kirimkan shopcopy ke kami nanti kami usulkan ke pihak PLN Sanggau.
Untuk prosesnya kita belum bisa pastikan cuma nanti tetap kami utamakan.
Seandainya tahun ini belum bisa, kami pastikan tahun depan pasti bisa paling sekitar bulan Maret 2025 gitulah, terang Zulham.
Delova